Minggu, 08 April 2012

Komponen Biologi sebagai Ilmu

Komponen Biologi sebagai Ilmu
Biologi merupakan cabang sains yang mempelajari berbagai permasalahan makhluk hidup, dan untuk mempelajari melalui proses dan sikap ilmiah ini sebagai konsekuensi biologi. Dengan menggunakan proses dan sikap ilmiah akan memperoleh produk ilmiah.

A.    Sikap ilmiah
Merupakan sikap yang harus dimiliki untuk berlaku obyektif dan jujur saat mengumpulkan dan menganalisa data.
Ilmuwan harus bersikap ilmiah:
  1.  Berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan argumentasi 
  2.  Mengembangkan keingintahuan 
  3.  Kepedulian terhadap lingkungan 
  4.  Berpendapat secara ilmiah dan kritis 
  5.  Berani mengusulkan perbaikan dan bertanggung jawab terhadap usulan tersebut 
  6.  Bekerja sama 
  7.  Jujur terhadap fakta 
  8.  Disiplin dan tekun
Ilmuwan harus dapat membedakan antara fakta dengan opini:
  1. Fakta: informasi yang diperoleh dari bukti-bukti pada data. 
  2.  Opini: pendapat mengenai peristiwa tertentu. Opini dapat berdasarkan fakta atau tidak. Dan berdasarkan fakta pun opini biasanya tidak ada data spesifik.

B.     Proses ilmiah
Merupakan perangkat ketrampilan kompleks yang digunakan dalam melakukan kerja ilmiah. Proses ilmiah dapat dilakukan dengan pendekatan ketrampilan proses dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Ketrampilan proses sains dasar, meliputi:
  1.  Mengobservasi, mencari gambaran atau informasi tentang objek penelitian melalui indera. Dalam biologi hasil observasi seringkali dibuat dalam bentuk gambar (misal gambar dunia dll), bagan (missal bagan siklus hidup kupu-kupu), tabel (misal tabel pertumbuhan penduduk suatu wilayah), grafik (misal grafik hubungan antara tabel pertumbuhan kecambah), dan tulisan. 
  2.  Menggolongkan, untuk mempermudah dalam mengidentifikasi suatu permasalahan. 
  3.  Menafsirkan, memberikan arti sesuatu fenomena/kejadian berdasarkan atas kejadian lainnya. 
  4. Mempraktikkan/meramalkan, memperkirakan kejadian berdasarkan kejadian sebelumnya serta hukum-hukum yang berlaku. Prakiraan dibedakan menjadi dua macam yaitu prakiraan intrapolasi yaitu prakiraan berdasarkan pada data yang telah terjadi; kedua prakiraan ekstrapolasi yaitu prakiraan berdasarkan logika di luar data yang terjadi. 
  5.  Mengajukan pertanyaan, berupa pertanyaan bagaimana, karena pertanyaan ini menuntut jawaban yang diperoleh dengan proses.

Ketrampilan proses sains terpadu, yang terdiri dari: 
  1. Mengidentifikasi variabel 
  2.  Menyusun tabel data 
  3.  Menyusun grafik 
  4.  Mendeskripsikan hubungan antar variabel 
  5.  Perolehan data dan pemrosesan data 
  6.  Menganalisia penyelidikan 
  7.  Merumuskan hipotesis 
  8.  Mendefinisikan variabel secara operasional 
  9.  Melakukan eksperimen

Langkah sistematis dalam proses ilmiah/metode ilmiah meliputi:
1.      Merumuskan masalah
Ada tiga cara dalam merumuskan permasalahan yaitu:
Apakah variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat objek eksperimen?
Bagaimana pengeruh variabel bebas terhadap variabel terikat objek eksperimen?
Apakah ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat objek eksperimen?
Variabel Variabel adalah faktor yang mempengaruhi eksperimen yang memiliki ukuran dan dapat diukur. Macam Variabel:
a. Bebas/Manipulasi yaitu faktor yang diubah oleh sang peneliti (misal: dosis pupuk)
b. Terikat/Respon yaitu Faktor yang berubah tergantung perubahan variabel bebas (misal: pertumbuhan tanaman)
c. Kontrol yaitu faktor yang sengaja tidak diberi perlakuan untuk pembanding (misal: pH, suhu, cahaya, air, tanah)
 2.      Menyusun kerangka berfikir
Kerangka berfikir dicari melalui kepustakaan atau fakta empiris.
3.      Merumuskan hipotesis
Hipotesis merupakan suatu dugaan yang merupakan jawaban sementara terhadap masalah sebelum dibuktikan.
Ada 2 macam hipotesis dalam eksperimen yaitu:
Hipotesis nol (H0) : tidak ada pengnaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat
Hipotesis alternatif (Ha) : ada pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat
Ha dibedakan menjadi 2 yaitu:
a. Ha positif, yaitu adanya pengaruh baik dari variabel bebas terhadap variabel respon
b. Ha negatif, yaitu adanya pengaruh buruk/jelek dari variabel bebas terhadap variabel respon      
4.      Melakukan eksperimen
Untuk mendukung atau menyangkal hipotesa itu perlu dibuktikan melalui eksperimen. Dalam melakukan eksperimen melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:
a. Taraf perlakuan
b. Pengendalian faktor lain
c. Ulangan
d. Pengukuran
5.      Analisis data
Analisa data dapat menggunakan statistik atau secara deskriptif.
6.      Menarik kesimpulan
Ada dua kemungkinan dalam kesimpulan yaitu hipotesis diterima (dugaan sementara sesuai dengan eksperimen) atau ditolak (dugaan sementara tidak sesuai dengan eksperimen).
7.      Publikasi
Hasil penelitian di publikasikan ke kalayak melalui jurnal penelitian, seminar atau lewat internet

Dampak mempelajari biologi sebagai ilmu 
Perkembangan yang semakin pesat ini, sifat keingintahuan manusia semakin berkembang pula. Hal ini dilakukan dengan cara mempelajari, mengadakan pengamatan dan penyelidikan untuk menambah pengetahuan dan keterampilannya tentang makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan serta alam sekitarnya, sehingga biologi sebagai ilmu sangat berperanan penting bagi kehidupan manusia untuk mengetahui lebih banyak mengenai diri kita dan mengenai lingkungan kehidupan kita, baik secara timbal balik maupun secara langsung tentang semua aspek kehidupan. Adapun timbal balik itu yang peran dalam kehidupan kita memberikan dampak negatif dan dampak positif. Dampak positif atau manfaatnya yaitu: 
  1. Manusia sadar terhadap hidup dan kehidupan dalam lingkungan.
  2. Diciptakan bibit unggul yang ramah lingkungan.
  3.  Pemanfaatan mikroorganisme dalam segala bidang.    
Sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan yaitu:
  1. Mengeksploitasi SDA dengan sembarangan.
  2. Penggunaan bibit unggul dan pestisida berlebihan yang akan berdampak pada biodeversitas. 
  3. Penggunaan senjata biologi yang mematikan, yang akan merusak lingkungan biotik maupun abiotik.

Referensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar