Biologi sebagai Ilmu
Ilmu
adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut
metode-metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala
tertentu di bidang (pengetahuan) itu.
Mohammmad
Hatta, mendefenisikan ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang hukum kausal
dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya
tampak dari luar, maupun menurut bangunannya dari dalam.
Sifat Biologi
sebagai Ilmu
1.
Memiliki
Objek Kajian
Suatu
ilmu harus memiliki objek kajian. Contoh ilmu matematika memiliki objek kajian
berupa angka-angka, ilmu kimia memiliki objek kajian berupa zat-zat beserta
sifatnya. Sedangkan Biologi merupakan ilmu tentang makhluk hidup.
2.
Memiliki
metode
Metode
artinya pengetahuan itu diperoleh dengan menggunakan cara-cara tertentu yang teratur
dan terkontrol. Pengembangan ilmu pengetahuan tidak dapat dilakukan secara
asal-asalan, tetapi menggunakan cara atau metode tertentu. Metode yang
digunakan itu bersifat baku dan dapat dilakukan oleh siapapun.
3.
Bersifat
Sistematis
Sistematis
artinya pengetahuan ilmiah itu tersusun dalam suatu sistem, tidak berdiri
sendiri, satu dengan yang lain saling berkaitan, saling berkaitan, saling
menjelaskan, sehingga seluruhnya merupakan satu kesatuan yang utuh.
Contohnya
dalam biologi, jika kita akan mempelajari tentang sel, maka materi yang akan
kita pelajari perlu mendapat dukungan materi lain, misalnya tentang jaringan,
organ, sistem organ, dan individu. Demikian pula sebaliknya, sehingga
pengetahuan-pengetahuan itu tidak bertolak belakang. Sehingga ilmu pengetahuan
bersifat sistematis adalah bahwa sebuah pengetahuan harus memiliki hubungan ketergantungan
dan teratur, tidak boleh ada unsur-unsur yang saling bertolak belakang.
4.
Bersifat
Universal
Berlakuk
umum artinya pengetahuan ilmiah itu tidak hanya berlaku atau dapat diamati oleh
seorang atau oleh beberapa orang saja, tetapi semua orang dengan cara
eksperimentasi yang sama akan memperoleh hasil yang sama atau konsisten. Contohnya
dalam biologi pada reproduksi seksual selalu dimulai dengan adanya pertemuan
antara sperma dan sel telur. Anda pikirkan, apakah hal itu berlaku untuk semua jenis
makhluk hidup? Jika benar, berarti ilmu itu berlaku secara umum atau bersifat
universal.
5.
Bersifat
Objektif
Objektif
artinya pengetahuan itu sesuai dengan objeknya, kesesuaian itu dapat dibuktikan
dengan pengindraan atas dasar empiris (pengalaman). Sebuah ilmu harus
menggambarkan keadaan secara apa adanya, yaitu mengandung data dan pernyataan
yang sebenarnya (bersifat jujur), bebas dari prasangka, kepentingan, atau
kesukaan pribadi.
6.
Bersifat
Analitis
Jika
ingin mempelajari struktur dan fungsi tumbuhan, maka Anda akan mempelajari bagian-bagian
yang lebih rinci, yaitu akar, batang, daun, dan sebagainya. Itulah sebabnya
kajian suatu ilmu dapat terbagi-bagi menjadi bagian yang lebih rinci guna
memahami berbagai hubungan, sifat, serta peranan dari bagian-bagian tersebut.
7.
Bersifat
Verifikatif
Suatu
ilmu mengarah pada tercapainya suatu kebenaran. Misalnya, teori tentang
Generatio Spontanea, menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati
yang sudah diyakini kebenarannya, tetapi akhirnya teori itu digugurkan dengan
teori Biogenesis, menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup juga.
Akhirnya teori ini diyakini kebenarannya sampai sekarang.
Karakteristik
biologi sebagai ilmu
- Obyek kajian berupa benda konkret dan dapat ditangkap inderaDikembangkan berdasarkan pengalaman empiris (pengalaman nyata).
- Memiliki langkah-langkah sistematis yang bersifat baku.
- Menggunakan cara berfikir logis, yang bersifat deduktif artinya berfikir dengan menarik kesimpulan dari hal-hal yang khusus menjadi ketentuan yang berlaku umum. Bersifat deduktif artinya berfikir dengan menarik kesimpulan dari hal-hal yang umum menjadi ketentuan khusus.
- Hasilnya bersifat obyektif atau apa adanya, terhindar dari kepentingan pelaku (subyektif) Hasil berupa hukum-hukum yang berlaku umum, dimanapun diberlakukan.
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar