Sabtu, 01 Juni 2013

Sebuah Cerita

Nampaknya ada virus baru yang masuk ke dalam kehidupanku, namun bukan virus cinta seperti kebanyakan orang. Aku belum begitu paham dengan yang kini kurasakan. Virus ini membawaku pergi perlahan menjauh dari keramaian, membuatku ingin sendiri, dan pergi ke duniaku sendiri. Di dunia yang hanya aku yang tentukan siapa yang boleh masuk ke dalamnya dan sesuka hatiku untuk mengeluarkan siapapun. Bila hanya selintas, rasanya hal itu akan membuat hidupku bahagia, tapi tidak.

Hal yang selalu ku rasa, aku slalu ingin sendiri, diam tanpa ekspresi. Ada yang hilang dariku. Senyum manisku tak setulus dulu, keramahanku telah digerogoti virus itu. Virus itu pun berhasil membuatku menjadi orang yang membosankan dan menyebalkan (untuk orang2 tertentu). Tuhan.. apa yang sebenarnya terjadi????

Ku merasakan kenyamanan saat ku diam sendiri, saat aku berkumpul dengan orang-orang yang kuinginkan. Aku mulai memikirkan apa yang sebenarnya terjadi dalam hidupku. Aku menyelami dalamnya hatiku. Hingga kutemukan satu relung di dalam hatiku yang menyimpan jawaban dari semua itu. Aku terdiam.

Jawaban yang kutemukan cukup sederhana, namun memberi akibat yang fatal jika terus dibiarkan. KECEWA, yap.. satu kata yang tidak diharapkan oleh siapapun. Kini kutahu, ada ketidaktulusan dalam diriku. Tapi bukankah itu manusiawi? Setiap orang pasti pernah merasa kecewa. Hanya saja aku terlalu berlebihan menanggapinya.

Mungkinkah aku terlalu terlena dengan kenyamanan duniaku sendiri?
Dunia yang dunia yang hanya kuciptakan untukku dan orang-orang tertentu saja
Hingga aku enggan kembali ke duniaku yang sebenarnya
Dunia yang belum kutemukan kenyamanandi dalamnya.